9 Elemen Bisnis Model Kanvas


Apa itu Bisnis Model Kanvas ?


Membuat rencana bisnis tentunya tidak mudah, ada berbagai macam metode untuk membuat rencana bisnis. Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir ada satu metode yang ngetrend dan banyak digunakan. Metode ini disebut bisnis model kanvas. Sudah tahu belum?


Bisnis model kanvas adalah metode dan tools untuk memetakan strategi manajemen dalam bentuk visual. Ada 9 elemen yang terdapat di dalam bisnis model kanvas. Dengan bentuk visual maka pengguna akan mudah dalam memahami hubungan antar elemen serta aspek-aspek yang terdapat di dalamnya, sehingga setiap departemen yang ada dalam perusahaan dapat bekerja dengan berkesinambungan. 


Dalam bisnis model kanvas, kamu dapat melihat bahwa terdapat alur yang menghubungkan antar satu elemen dan elemen lainnya sampai pada elemen terakhir. Jadi, kamu tahu elemen mana yang menjadi prioritas dan perlu mendapatkan performa lebih. Nah untuk membuat bisnis model kanvas, kamu harus memahami dulu apa itu 9 elemen yang terdapat di dalamnya, yuk ! kak nesia jelaskan;

 


Picture by Flavio Tosi on bigjump.com.au


9 Elemen Dalam Bisnis Model Kanvas


  1. Customer Segments

Merupakan penjabaran pangsa pasar yang akan kamu targetkan. Kamu dapat membagi pangsa pasar kamu berdasarkan 4 kategori:

  • Demografi : merupakan segmentasi yang paling umum digunakan, disini kamu akan mengelompokan pangsa pasar kamu berdasarkan data statistik seperti umur, gender, pendapatan, pendidikan, dll.

  • Geografi : pada segmentasi ini kamu akan mengelompokan pangsa pasar kamu berdasarkan lokasi mereka, bisa berdasar kota, negara, kode pos, atau cuaca sekalipun.

  • Psikografis : segmentasi ini membagi pangsa pasar berdasarkan personalitas dan karakternya masing-masing contohnya adalah perilaku, ketertarikan, nilai yang dianut, gaya hidup, motivasi, dan prioritas hidup.

  • Behavior: segmentasi ini akan mengelompokan pangsa pasar berdasarkan perilaku seperti perilaku pembelian, interaksi dengan merek, dan kebiasaan pengeluaran.


Tetapi dari berbagai macam segmentasi yang paling penting adalah apakah produk yang akan kamu tawarkan sesuai dengan minat mereka, dan apakah produk kamu dapat memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pelanggan mu? Dan jangan lupa, nilai apa yang akan mereka dapatkan kalau membeli produk mu. 


  1. Value Proposition

Setelah kamu menentukan segmentasi pasar yang akan kamu sasar, saatnya kamu menjelaskan keunggulan dari produk kamu. Nilai-nilai atau manfaat apa yang pelanggan mu akan dapatkan ketika mereka mengonsumsi produk kamu. Kamu juga bisa menjelaskan kelebihan produk mu dibandingkan dengan kompetitor. Jangan lupa seperti yang kak nesia telah jelaskan diatas produk kamu harus bisa menarik minat pelanggan yang menjawab kebutuhan dan keinginan mereka. 


  1. Customer Relationship

Tahu nggak ? 65% keuntungan suatu bisnis itu didapatkan dari pelanggan setia. Kemudian, kamu butuh biaya 16 kali lebih besar untuk membangun loyalitas pelanggan baru. Mahal kan! Oleh karena itu, pada tahap ini kamu sudah harus mulai memikirkan bagaimana membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan terhadap produk mu. Di samping itu juga lupa kamu juga harus mengedukasi pelanggan kamu. Dengan menjalin hubungan yang baik dan saling menguntungkan, pelanggan akan loyal terhadap produk mu bahkan mereka akan menjadi advokat yang ikut memasarkan produk mu.


  1. Channels

Setelah menentukan strategi untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Kamu harus tahu dimana calon pelanggan mu berada. Bagaimana cara kamu mendekati mereka dan mengenalkan produk mu ? Ada banyak channel yang dapat kamu gunakan untuk berinteraksi dengan calon pelanggan seperti sosial media, landing page, blog, KOL, media cetak, event MICE, dan masih banyak lainnya. Jangan sampai salah memilih channel, bisa-bisa campaign yang kamu buat tidak memberikan hasil yang maksimal atau malah tidak sesuai dengan segmentasi kamu. 


  1. Key Resource

Pada tahap ini kamu mengalokasikan sumber daya yang kamu miliki. Seperti modal kapita yang kamu miliki, aset apa saja yang dapat digunakan untuk operasional. Selain itu sumber daya manusia juga dapat menjadi key resource. Kompetensi yang dimiliki tim kamu apakah dapat memberikan value proposition yang sesuai dengan rencana kamu atau malah lebih ? Pada tahap ini, kamu harus benar-benar mengalokasikan sumber daya dan aset yang kamu miliki agar digunakan dengan maksimal, karena akan berdampak pada keberlangsungan bisnis mu.


  1. Key Partner

Berbisnis tentunya tidak dapat dilakukan sendirian. Kamu akan membutuhkan bantuan dari pihak-pihak lain diluar lingkungan bisnis mu. Pemilihan partner yang tepat dapat membantu bisnis berkembang dengan pesat. Di samping itu, kamu jangan lupa membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan para partner mu. 


  1. Key Activities

Setelah tahu sumber daya apa saja yang kamu miliki, kamu dapat mulai merencanakan bagaimana menggunakan sumber daya tersebut untuk melakukan kegiatan operasional untuk menghasilkan value proposition yang sudah direncanakan. Pada tahap ini kamu harus memperhatikan kapasitas mu untuk melakukan produksi. Dan juga, tingkat efisiensi operasional mu apakah dengan biaya yang kamu keluarkan produksi yang kamu lakukan sudah maksimal atau belum. Selain itu, bagaimana cara calon pelanggan untuk mendapatkan produk mu, distribusi apa yang akan kamu gunakan. 


  1. Cost Structure

Di sini kamu harus memetakan berapa biaya yang harus kamu keluarkan untuk melakukan key activities, membangun customer relationship dan partner, dan berbagai aktivitas lain yang harus dilakukan untuk menghasilkan value proposition. Kamu harus bisa mengalokasikan pengeluaran dengan efisien agar setiap rupiah yang kamu keluarkan memberikan manfaat maksimal. Kamu juga perlu menguasai ilmu cost control dan risk management karena setiap disamping dituntut untuk mampu mengontrol kemampuan, kamu juga harus bisa menghitung resiko dari setiap biaya yang kamu keluar untuk aktivitas yang kamu lakukan.


  1. Revenue Stream

Nah yang terakhir ini pasti yang paling kamu sukai. Apa itu ? Tentu aja profit !. Pada bagian ini kamu memetakan bagaimana mendapatkan keuntungan dengan “penjualan value proposition” yang akan kamu lakukan. Ada banyak cara untuk mendapatkan keuntungan mulai dari yang umum seperti hasil penjualan, hasil subscription, sampai capital gain saham dan pembagian dividen. Disamping itu, kamu juga dapat mendapatkan keuntungan di samping value proposition seperti menjual produk pendamping dan layanan after sales.


Jadi, kamu sudah tau kan bagaimana membuat rencana bisnis menggunakan bisnis model kanvas. Kalau bisnis mu sudah berjalan, kamu juga dapat menggunakan bisnis model kanvas ini untuk memetakan keadaan bisnismu, dengan begitu kamu dapat menentukan strategi apa yang harus kamu lakukan untuk meningkatkan performa bisnis. 



Baca Juga:

4 Keuntungan Membuat Rencana Bisnis

Hubungi Kami
Alamat : Jalan Beo No 38, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta
Email : andiglobalsoftmarketing@gmail.com
Telpon : 08112845174
Whatsapp : Hubungi Kami
Sosial Media :
Lokasi Kami
Copyright POSNESIA 2020 © All Right Reserved