Mengenal KOL dan Fungsinya Buat Bisnis Kamu



Picture by Laura Chouette on Unsplash



Pernah mendengar KOL ? Bagaimana dengan KOL management ? KOL merupakan singkatan dari Key Opinion Leader adalah figur publik yang seringkali dapat ditemui di dunia online seperti sosial media, blog, youtube dan berbagai macam platform lainnya. KOL ini biasanya sering berinteraksi dengan followernya dan dipercaya oleh mereka, informasi yang diberikan KOL biasanya dapat diterima dengan mudah karena dianggap ahli dalam niche yang dipilih.

Jasa KOL sering digunakan oleh brand selain meningkatkan brand awareness juga dapat digunakan untuk mengedukasi pelanggan. Oleh karena itu penting bagi brand untuk memiliki KOL management.

KOL management apa itu ?
KOL management merupakan pengelolaan yang dilakukan brand untuk menangani KOL yang bekerja sama dengan mereka, dengan tujuan untuk mengarahkan KOL agar campaign yang dilakukan sesuai dengan target yang ingin dicapai oleh brand, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik kepada target market terutama follower dari KOL itu sendiri.

Disamping itu penting bagi pihak brand dalam membangun hubungan yang baik dengan KOL, dengan memiliki hubungan yang saling menguntungkan akan meningkatkan kepercayaan dan upaya kerja sama yang lebih baik dalam jangka waktu panjang. Seperti halnya dengan CRM, membangun hubungan dengan KOL baru akan membutuhkan biaya lebih besar daripada menggunakan jasa KOL yang sudah pernah bekerja sama dengan kita. Berikut beberapa poin yang harus kamu perhatikan dalam KOL management:

Melakukan pemetaan terhadap KOL yang akan diajak bekerja sama, mengumpulkan data seperti KOL image, jumlah follower, tingkat reach dan engagement, juga kualitas dari KOL itu sendiri.
Menetapkan penawaran yang akan diajukan kepada KOL dengan target yang ingin dicapai. Apakah biaya yang dikeluarkan akan sebanding dengan return yang akan didapatkan.
Mengedukasi KOL tentang campaign yang akan dilakukan dan tujuannya, sehingga campaign yang dilakukan KOL sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.


Memilih KOL yang Sesuai Dengan Brand Image
Jangan salah memilih KOL yang akan bekerja sama dengan brand kamu, salah-salah bisa menjatuhkan citra brand yang sudah kamu bangun. Sebelum memilih KOL kamu harus mengenali image, niche, hingga relevansi dari KOL tersebut dengan brand kamu. Nah berikut beberapa cara untuk memilih KOL:

Kenali Demografi Target Market Kamu
Sebelum memilih KOL kamu harus tau target market yang ingin kamu tuju, setelah itu kamu bisa mencocokan demografi target market kamu dengan follower dari seorang KOL apakah cocok atau tidak. Niche apa yang dibahas oleh KOL tersebut apakah sesuai dengan target market yang kamu tuju. Kamu nggak mungkin dong promosi skin care melalui KOL food blogger, minat followernya tentu saja akan berbeda.

Berapa Jumlah Follower-nya ?
Jumlah follower seorang KOL akan berpengaruh dengan tujuan campaign kamu. Makro-influencer, misalnya, memiliki jumlah follower berkisar antara 100.000 dan 1 juta, dan mikro-influencer memiliki antara 10.000 dan 100.000 follower. Kemudian ada juga, nano-influencer yang memiliki antara 1.000 dan 10.000 follower.

Makro-influencer mampu menjangkau lebih dari 20 kali audiens lebih banyak dibandingkan mikro-influencer, jadi kalau tujuan campaign mu adalah meningkatkan brand awareness kamu dapat menggunakan makro-influencer. Sedangkan mikro-influencer dianggap lebih ahli dalam niche yang dibahas, dengan begitu mereka akan lebih cocok pada campaign edukasi pelanggan.

Tingkat engagement
Di sini kamu harus melihat bagaimana interaksi KOL dengan followernya. Berapa jumlah komentar dan like dalam satu kali posting, bagaimana dengan jumlah sharenya ? Apakah follower dari KOL tersebut benar-benar user atau hanya bot saja. Sesuai dengan tugasnya seorang KOL merupakan penghubung antara market dengan brand, sehingga kamu harus memilih KOL yang tepat untuk membangun interaksi dengan pelanggan.

Relevansi Dengan Produk Kamu
Seperti yang kak nesia sudah jelaskan diatas. Kamu harus memilih KOL yang sesuai dengan brand image dan produk kamu. Dengan begitu campaign yang kamu lakukan akan tepat sasaran sesuai dengan target market yang kamu tuju dan menghasilkan konversi yang maksimal.

Campaign Management Yang Baik
Setelah kamu tahu bagaimana mengelola dan memilih KOL. Kamu juga harus tahu mengelola campaign yang akan kamu lakukan. Setiap campaign yang dilakukan umumnya akan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu pre campaign, campaign, dan post campaign. Dalam setiap tahap kamu harus menentukan indikator apakah campaign yang dilakukan memberikan hasil yang diinginkan atau tidak.

Indikator yang kamu dapatkan dapat bermacam-macam,contohnya apabila tujuan campaign kamu adalah brand awareness kamu dapat mengukur campaign berdasarkan tingkat reach, kalau kamu ingin mengedukasi pelanggan kamu dapat menggunakan engagement sebagai indikator, sedangkan kalau kamu mau hard selling kamu dapat menggunakan tingkat konversi sebagai indikator.


In the end, kamu harus memanage dari pemilihan KOL, negosiasi, membuat campaign, hingga evaluasi dan pembayaran. Selama melakukan campaign kamu juga harus terus memastikan agar KOL melakukan campaign sesuai dengan rencana yang dibuat. Kamu pastinya mau supaya campaign yang dilakukan memberikan hasil yang maksimal kan ?!

Hubungi Kami
Alamat : Jalan Beo No 38, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta
Email : andiglobalsoftmarketing@gmail.com
Telpon : 08112845174
Whatsapp : Hubungi Kami
Sosial Media :
Lokasi Kami
Copyright POSNESIA 2020 © All Right Reserved